It's all about NoorreeART. Here, I just want to show you what my feelings want to write, about my favorite, my artworks, and all the things I want to share...
Jumat, 31 Desember 2010
Selasa, 28 Desember 2010
Sabtu, 18 Desember 2010
Pagi ini Abu-abu
Kelopak jatuh
Daun melayang
Putik tak lagi berbenah
Lebah enggan bertegur sapa
Angin merayu
Tak satupun beradu
Biru langit tak sebiru biasanya
Surya apalagi
Tak ada seberkaspun cahaya memantul kaca jendela
Abu abu memburu
Jejak jejak sepatu
Hanya kelabu
Induk ayam seperti biasa
Mereka anak-anaknya berkerumun lima lima
Bulir bulir bulir
Itu milikku itu milikku berebut adik kakak anak ayam
Pohon manggaku sudah dipangkas
Jalan jadi terang
Tapi tetap saja abu abu
Pagi ìni abu abu
Tak ada terang tak ada hujan
Saturday, December 18, 2010 at 11:49am
Daun melayang
Putik tak lagi berbenah
Lebah enggan bertegur sapa
Angin merayu
Tak satupun beradu
Biru langit tak sebiru biasanya
Surya apalagi
Tak ada seberkaspun cahaya memantul kaca jendela
Abu abu memburu
Jejak jejak sepatu
Hanya kelabu
Induk ayam seperti biasa
Mereka anak-anaknya berkerumun lima lima
Bulir bulir bulir
Itu milikku itu milikku berebut adik kakak anak ayam
Pohon manggaku sudah dipangkas
Jalan jadi terang
Tapi tetap saja abu abu
Pagi ìni abu abu
Tak ada terang tak ada hujan
Saturday, December 18, 2010 at 11:49am
Hujan Malam-malam
Rintik tak lepaskan bintik
Ia hilang
Hilang dalam layang
Ada lagu yg mendayu
Benar, lagu itu lagu hujan
Ia hanya pelan
Berkompak merdu memasuki malam kelabu
Bintang malu karena bulan tak mau terang
ia langit mendung berkerumun menambah hitam malam malam
Hujan pelan
Pelan pelan
Basah atapku
Dengar, deru motor di jalan
Ke barat, timur
Brem brem brem
Sedang atasku
Tik tok tik tok
Jam dinding tua, kecil, ukir bunga bunga, tua...
Hujan, hujan, hujan
Cuma sejenak
Angin terlalu lama
Lama lama
Friday, December 17, 2010 at 8:44pm
Ia hilang
Hilang dalam layang
Ada lagu yg mendayu
Benar, lagu itu lagu hujan
Ia hanya pelan
Berkompak merdu memasuki malam kelabu
Bintang malu karena bulan tak mau terang
ia langit mendung berkerumun menambah hitam malam malam
Hujan pelan
Pelan pelan
Basah atapku
Dengar, deru motor di jalan
Ke barat, timur
Brem brem brem
Sedang atasku
Tik tok tik tok
Jam dinding tua, kecil, ukir bunga bunga, tua...
Hujan, hujan, hujan
Cuma sejenak
Angin terlalu lama
Lama lama
Friday, December 17, 2010 at 8:44pm
Selasa, 07 Desember 2010
The Historical System of a Down : An Old Artwork
Senin, 29 November 2010
"Dwi Arni Siti Margiyanti"
Selasa, 12 Oktober 2010
To Mother (by YUI)
This song is dedicated to My Mother
(Romaji)
datte anata itta janai
namidagoe utsumuita mama
uso mo tsukenakunattara
ikite yukenakunaruyo to
aisarete itai to omou kara
donna itami datte
waratte miseta ah ah
kanashimi tte
atashi hitori dake nara
kotaerareru no ni
yasashisa tte
zankoku yo ne?
kokoro made
midareru mono
zutto isshoni itai kedo
kirai na toko ga fueru hibi
nitamono doushi nanda yo ne?
wakaru you na ki mo shiteru
aishiaeru hito ga dekita no
sonna hi ga kureba
kawareru kana ah ah
shiawase tte
mahou mitai ni
kagayaite kurenai kedo
nikushimi tte
sasai na surechigai deshou?
nakanaide
taka ga unmei nante
kaete yukerun datte
uchi wo tobidashite yoru ni naita
dare mo inai kouen no benchi de
mukae ni kitekureru no wo matteita
kanashimi tte
yorisoeba doko to naku
atatakakute
yasashisa tte
soba ni areba futo
amaete shimau mono
nee
shiawase yo
tabun
atashi
anata ga
itan dakara
(English Translation)
Because you told me
Teary voiced looking away
That if you couldn’t even lie anymore
Living on would not be possible
Since you wanted to be loved
You kept on laughing
Through any hardship
Sadness is something
I could endure
If I were alone
Kindness is so
Cruel, Isn’t it?
Even your heart
Becomes confused
I want (us) to be together forever but
Things I don’t like about you seem to
Increase by each passing day
We’re like-minded, aren’t we?
I feel like I understand
I have someone I can love now
If that day were ever to come
I wonder if I could change
Happiness is…
Although it doesn’t
Shine like magic
Isn’t hatred
Just a slight misunderstanding?
Please don’t cry
Mere fate
Is something you can change
Crying into the night as I ran from the house
And in that secluded park bench
I waited for you to come pick me up
Sadness is a thing
If snuggled together,
A thing of great warmth
Kindness is
If it’s close to you
Its taken advantage of
Hey…
I’m happy
Probably
Because
I had you
With me
If you want to watch the video of the song, click here or here
Really really nice song
I like this very much
Yui's new style with new haircut and piano
Yui - To Mother
(Romaji)
datte anata itta janai
namidagoe utsumuita mama
uso mo tsukenakunattara
ikite yukenakunaruyo to
aisarete itai to omou kara
donna itami datte
waratte miseta ah ah
kanashimi tte
atashi hitori dake nara
kotaerareru no ni
yasashisa tte
zankoku yo ne?
kokoro made
midareru mono
zutto isshoni itai kedo
kirai na toko ga fueru hibi
nitamono doushi nanda yo ne?
wakaru you na ki mo shiteru
aishiaeru hito ga dekita no
sonna hi ga kureba
kawareru kana ah ah
shiawase tte
mahou mitai ni
kagayaite kurenai kedo
nikushimi tte
sasai na surechigai deshou?
nakanaide
taka ga unmei nante
kaete yukerun datte
uchi wo tobidashite yoru ni naita
dare mo inai kouen no benchi de
mukae ni kitekureru no wo matteita
kanashimi tte
yorisoeba doko to naku
atatakakute
yasashisa tte
soba ni areba futo
amaete shimau mono
nee
shiawase yo
tabun
atashi
anata ga
itan dakara
(English Translation)
Because you told me
Teary voiced looking away
That if you couldn’t even lie anymore
Living on would not be possible
Since you wanted to be loved
You kept on laughing
Through any hardship
Sadness is something
I could endure
If I were alone
Kindness is so
Cruel, Isn’t it?
Even your heart
Becomes confused
I want (us) to be together forever but
Things I don’t like about you seem to
Increase by each passing day
We’re like-minded, aren’t we?
I feel like I understand
I have someone I can love now
If that day were ever to come
I wonder if I could change
Happiness is…
Although it doesn’t
Shine like magic
Isn’t hatred
Just a slight misunderstanding?
Please don’t cry
Mere fate
Is something you can change
Crying into the night as I ran from the house
And in that secluded park bench
I waited for you to come pick me up
Sadness is a thing
If snuggled together,
A thing of great warmth
Kindness is
If it’s close to you
Its taken advantage of
Hey…
I’m happy
Probably
Because
I had you
With me
If you want to watch the video of the song, click here or here
Really really nice song
I like this very much
Yui's new style with new haircut and piano
Senin, 26 Juli 2010
Selasa, 13 Juli 2010
"Seven Girls"
Semarang, 26 Juni 2010
Pensil EE dan 2B di atas kertas
58cm x 42 cm
Lukisan ini dipesan oleh teman satu angkatan Pendidikan Bahasa Inggris. Saat mendapat tawaran untuk menggambar lukisan potret ini, saya sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan tumpukan tugas akhir semester. Tapi dengan kesabaran dan pengaturan waktu yang sempat sedikit keteteran, akhirnya saya bisa menyelesaikannya.
Rabu, 16 Juni 2010
Teruntuk Ibu
Sabtu, 15 Mei 2010
"Musikku, Jalananku"
"Musikku, Jalananku"
15 Mei 2010
Pensil EE di atas kertas
42cm x 30cm
Mula mula gambar ini aku buat di bulan April. Karena udah mulai males2an dan banyak tugas juga, jadi seharian ini aku coba selesaiin. Dan Alhamdulillah selesai juga.
Mula mula anak cewek ini dulu yang aku gambar. Adek ini aku buat dengan wajah manis namun agak tomboy (ditandai dengan celana jeans panjang). Dengan mainin gitar kecil , dia nampak begitu tenang.
Trus abis itu, anak cowok kecil ini. Dia aku buat ompong (hihihi, wah nakal aku ya?), biar keliatan lucu.. Aku pengen nampilin sosok yang alim namun biasa dan merakyat, jadi aku tambahin peci diatas kepalanya. Drum gabungan bambu serta ketawanya menggambarkan sosok yang rame, easy going.
Akhirnya selesai juga deh gambare, ni aku buat dari pagi sampai sore...Sedikit demi sedikit, akhirnya jadi juga... "Musikku, jalananku"-- terinspirasi oleh anak-anak jalanan dan masyarakat sekitar yang membuat hidup lebih hidup...
15 Mei 2010
Pensil EE di atas kertas
42cm x 30cm
Mula mula gambar ini aku buat di bulan April. Karena udah mulai males2an dan banyak tugas juga, jadi seharian ini aku coba selesaiin. Dan Alhamdulillah selesai juga.
Mula mula anak cewek ini dulu yang aku gambar. Adek ini aku buat dengan wajah manis namun agak tomboy (ditandai dengan celana jeans panjang). Dengan mainin gitar kecil , dia nampak begitu tenang.
Trus abis itu, anak cowok kecil ini. Dia aku buat ompong (hihihi, wah nakal aku ya?), biar keliatan lucu.. Aku pengen nampilin sosok yang alim namun biasa dan merakyat, jadi aku tambahin peci diatas kepalanya. Drum gabungan bambu serta ketawanya menggambarkan sosok yang rame, easy going.
Akhirnya selesai juga deh gambare, ni aku buat dari pagi sampai sore...Sedikit demi sedikit, akhirnya jadi juga... "Musikku, jalananku"-- terinspirasi oleh anak-anak jalanan dan masyarakat sekitar yang membuat hidup lebih hidup...
Jumat, 16 April 2010
"Mbak Menik"
"Mbak Menik"
Media: Pensil 2B di atas kertas
Ukuran: Kertas Gambar biasa
Tgl Pembuatan: pas KKN Binangun 2009
Gambar ini aku bikin atas permintaan "Mbak Menik", sobat KKN dari jurusan Antropologi. Dia pengen banget digambar. Nah, karena di posko KKN ada yang jurusan seni rupa, jadi ditandingin sekalian. Lomba maksude, hehe. Alhamdulillah yang dipilih Mbak Menik sebagai pemenang adalah inyong,hmmm.... Katane lebih mirip.
Sabtu, 27 Maret 2010
"Dolanan congklak"
"Dolanan congklak"
Semarang, 24 Maret 2010
media: pensil (2B + EE) di atas kertas
Ukuran: 40 cm x 29,5 cm
Gambar ini dibuat atas permintaan teman. Pengen gambar anak-anak maen mainan tradisional katane... Dikarenakan dia anak seni, lebih tepatnya DKV, jadi ini merupakan sebuah tantangan untuk saya pribadi, dan saya telah membuktikan dan menyelesaikannya, hmm...
"Mawarku"
"Dan Senjapun Mulai Tampak"
" A rose for you"
" A rose for you"
media: pensil warna di atas kertas
tgl pembuatan: 23 November 2007
ukuran: 45 cm x 46 cm
Gambar ini sebenarnya saya buat untuk mengikuti FBS award 2007. Tetapi sangat disayangkan pada saat dibukanya pameran, lukisan ini tidak dipajang. Padahal saya sejak awal sudah menitipkannya pada Hima. Ternyata, alasan tidak dipajangnya lukisan ini adalah tidak sampainya lukisan ini pada panitia FBS award. Dan malahan, menurut saksi mata, lukisan saya ini dipakai sebagai properti drama oleh angkatan kakak kelas. Sangat menyedihkan. Mau tidak mau saya harus menerimanya dan mengalah.
Rabu, 24 Maret 2010
" three eggs"
"Mawar untuk Ibu"
"Di kala fajar"
"Nur"
"Nur"
media: pastel diatas kertas
tgl pembuatan: 30 Agustus 2007
ukuran: 49 cm x 32 cm
Nur disini merujuk ke namaku. Nur memiliki arti cahaya. Tangan yang memegang cahaya itu menggambarkan bahwa aku tak ingin kehilangan cahaya itu, nggak ingin cahaya itu pergi, maka aku genggam cahaya itu sekuat tenaga karena aku nggak ingin gelap itu. Intinya aku ingin selalu ceria... Seperti namaku "Nur-ria", cahaya ceria... Jadi, walau sedih, putus asa, ingin menyerah, aku ingin ceria itu selalu ada dalam hari-hariku...
Gambar dan Nurku
Pensil ini tak berhenti
Walau kadang arah memutar pikiranku
aku bertumpu pada garis ini
Coretan-coretan hitam ini tak mau berhenti
Putih kertasku tetap setia menunggu indah gumpalan garis
tipis tebal berpadu mengukir lembar ini
Atas bawah kiri kanan dan tengah
Semua arah mnggerakkan tanganku
Aku tertumpu
Indah aku ingin indah
aku ingin kertas ini bangga
pensil juga
aku ingin pensil ini girang dan pongah
tertawa lepas hingga hilang semua lelah
Hitam telah satu dengan putih
Putihpun telah satu dengan hitam
Adil...
Ria, ria ini akan benar-benar ceria lagi
Karena aku ingin ceria lagi
ceria lagi...
Nur, kau akan bersinar lagi
yakinlah...
tak akan ada gelap lagi
tak akan lagi
Gelap kan hilang....
Gundah kan lepas
Gambar ini kan temani
Indah ini kan mengisi
dan dunia kan berseri....
Semarang, 24 Maret 2010, 16:15
Kala sore
Walau kadang arah memutar pikiranku
aku bertumpu pada garis ini
Coretan-coretan hitam ini tak mau berhenti
Putih kertasku tetap setia menunggu indah gumpalan garis
tipis tebal berpadu mengukir lembar ini
Atas bawah kiri kanan dan tengah
Semua arah mnggerakkan tanganku
Aku tertumpu
Indah aku ingin indah
aku ingin kertas ini bangga
pensil juga
aku ingin pensil ini girang dan pongah
tertawa lepas hingga hilang semua lelah
Hitam telah satu dengan putih
Putihpun telah satu dengan hitam
Adil...
Ria, ria ini akan benar-benar ceria lagi
Karena aku ingin ceria lagi
ceria lagi...
Nur, kau akan bersinar lagi
yakinlah...
tak akan ada gelap lagi
tak akan lagi
Gelap kan hilang....
Gundah kan lepas
Gambar ini kan temani
Indah ini kan mengisi
dan dunia kan berseri....
Semarang, 24 Maret 2010, 16:15
Kala sore
Senin, 22 Maret 2010
Pas masih muda -Avril2an
Gambar ini aku buat pas awal2 semester 1, lupa tanggalnya.
Dulu itu aku tuh gandrung banget sama yang namanya Mbak Avril Lavigne. Dia tuh beda banget sama penyanyi-penyanyi cewek luar negeri lainnya. Berkarakter, tomboyish but very cute... Lagunya keren-keren, ciptaannya sendiri lagi, pinter maen alat musik, suara khas, dll... Pokoke aku adore her very much lah... Sampe-sampe "musikku" (my band) jaman dulu kebanyakan lagu2nya terinspirasi sama dia.
Nah... karena itulah aku mencorat coret kertasku, hingga jadilah gambar iseng ini...hehe...
Gambar ini dulunya tak pake buat pembatas binder... Tapi sekarang udah gak tau dimana... T_T
Minggu, 07 Februari 2010
Lelamunku dalam Gelap Sang Waktu
Gelap malam hantarkan khayal pada lamunan
Adakah yang kurasa kini?
Aku tak mengerti
Adakah yang tertambat pada hati kini?
Aku tak mengerti
Adakah pikir yang bergulir kini?
Kutegaskan, aku tak mengerti!
Dalam sabit melengkung berperak itulah rembulan
Dalam kedip berbagi sinar itulah bintang
Kala, telah tunjukkan ketahtaannya
Tak beranjak ia dalam putarnya
Menyeret bagaskara ia berkuat
Hilang. . .
Sang surya telah tercebur dalam lautan horison
Entahlah, waktu selalu tahu apa yang ia mau
Seolah tak pernah ragu untuk tak berbisu
Apalah daya tubuh terasa lemah tuk beranjak
Kantuk ini tak berujung
Sementara pena masih ingin menumpahkan tintanya
Kenang, masih aku terkenang
Tiga tahun silam masih tertanam
Menusuk dan menancap hingga hati serasa mati
Andai semua itu kembali kosong. . .
Semarang, 23 Desember 2009, 23:54
Ketika seisi huni terlelap
Adakah yang kurasa kini?
Aku tak mengerti
Adakah yang tertambat pada hati kini?
Aku tak mengerti
Adakah pikir yang bergulir kini?
Kutegaskan, aku tak mengerti!
Dalam sabit melengkung berperak itulah rembulan
Dalam kedip berbagi sinar itulah bintang
Kala, telah tunjukkan ketahtaannya
Tak beranjak ia dalam putarnya
Menyeret bagaskara ia berkuat
Hilang. . .
Sang surya telah tercebur dalam lautan horison
Entahlah, waktu selalu tahu apa yang ia mau
Seolah tak pernah ragu untuk tak berbisu
Apalah daya tubuh terasa lemah tuk beranjak
Kantuk ini tak berujung
Sementara pena masih ingin menumpahkan tintanya
Kenang, masih aku terkenang
Tiga tahun silam masih tertanam
Menusuk dan menancap hingga hati serasa mati
Andai semua itu kembali kosong. . .
Semarang, 23 Desember 2009, 23:54
Ketika seisi huni terlelap
Langganan:
Postingan (Atom)