Beranda

Rabu, 23 Desember 2009

Karena Ilmu Kita Bertemu, karena Itulah Kita Berpisah

Karena Ilmu Kita Bertemu, karena Itulah Kita Berpisah

karya Nurria Yuni Asttuti

Diantara bangku-bangku coklat yang tertata

Kau yang duduk di depan

Ini lagi yang dipinggir, kiri dan kanan

Apalagi yang dibelakang, ya…. Kau….

Dan ini yang terakhir, di tengah….

Sedangkan aku disini berbangga pada kalian, dik….

Aku melihat, aku mendengar, dan aku berbicara, juga menulis

Dan kau, kau juga mendengar, melihat, menulis serta merta berbicara

Kita bercengkrama, bertemu, mengenal, berakrab,

dan berbagi ilmu serta asam garam kehidupan

Kalian tahu? Tembok-tembok kokoh itu yang jadi saksi!

Papan tulis itu juga ikut berbicara

Kapur warna-warni itu tak pernah miris tergores dan teriris hingga habis

Apalagi ia sang waktu yagn menyamar jadi jam dinding yang tak pernah berdetak

dan berputar mengiringi langkah kita

Ia tak pernah berkata lelah

Tapi ….. oh…

Singkat, betapa singkat….

Singkat aku rasa, mungkin juga kau merasa

Kami merasa, kita semua merasakannya

Kala begitu kuat menggeliat, waktupun berlari layak kilat!

Namun ini hati begitu lambat

Karena disini aku tertambat

Pisah, inginkah aku?

Pisah, inginkah kamu?

TIDAK!! Itu jawabku!

Lantang pula kau menjawab, TIDAK!!

Aku akan berkata rindu, kami rindu

Kau juga akan berkata rindu

Kita semua rindu, ya…..rindu akan ilmu itu

Rindu akan kata-kata itu, kalimat-kalimat itu,

Definisi-defini itu, dan juga rumus-rumus itu

Karena ilmu, engkau tahu

Karena ilmu aku juga tahu, kita semua tahu

Seperti langit yang tinggi menaungi, itulah impi

Sekuat tanah yang tak gelisah terjajah bangunan yang pongah,

Ilmuku tertumpah

Disini, di kota ini, di tempat ini

Smanaga, we will never forget you

Magelang, 14 Desember 2009

Puisi ini ditampilkan pada acara Perpisahan PPL UNNES 2009

di SMA Negeri 3 Magelang oleh Nurria Yuni Astuti